Mulai Januari 2020, PLN Bakal Cabut Subsidi Listrik 27 Juta Pelanggan 900 VA

Sejumlah petugas PLN dengan perlengkapan standar keselamatan melakukan pemeliharaan jaringan listrik di kawasan Jalan Selamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (29/8/2019). Selama pemeliharaan jaringan lebih dari 2 jam telah mengakibatkan listrik padam sementara pada sekitar pukul 11.00-14.00 Wita.


PT PLN (persero) memprediksi ada 27 juta pelanggan 900 VA tak akan lagi mendapat subsidi dari pemerintah pada Januari 2020.
Hal ini ini merupakan dampak dari penurunan alokasi subsidi energi.
Sebab, pada 2020 nanti Anggaran subsidi listrik hanya Rp 54,8 triliun.
“Nyambungnya kan 3 jutaan tiap tahun, nah kita prediksi Januari besok jumlahnya jadi 27 juta (pelanggan 900VA)," ujar Direktur Pengadaan Strategis II PT PLN (Persero) Djoko Raharjo Abumanan di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Djoko menjelaskan, kebijakan tersebut dilakukan agar subsidi yang diberikan pemerintah tepat sasaran.
Sebab, pemerintah saat ini menganggap pelanggan PLN dengan kapasitas 900 VA masuk dalam kategori mampu.
“Itu kan isu lama ya sebenarnya, bahwa subsidi itu harus terarah, tepat sasaran. PLN minta itu tepat sasaran,” kata Djoko.
Sebelumnya, Pemerintah mencabut subsidi listrik untuk pelanggan 900 VA pada 2020.
Demikian salah satu hasil rapat panitia kerja anggaran di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Selama ini pemerintah masih membarikan subsidi kepada 24,4 juta pelanggan listrik 900 VA.

Adapun pelanggan 900 VA yang masuk kategori miskin hanya 7,17 juta rumah tangga.
Pada usulan di RAPBN 2020, Kementerian ESDM mengusulkan subsidi listrik Rp 62,2 triliun.
Namun demkian, setelah rapat dengan Panjang Anggaran subsidi listrik menjadi Rp 54,8 triliun.
Angka subsidi listrik 2020 ini juga lebih kecil dari anggaran subsidi listrik pada 2019 yang sebesar Rp 65,3 triliun.


Share:

Recent Posts