Coba Angkat Batik Lokal Lewat Pameran Ekonomi Kreatif

KREATIF : UMKM dari Kecamatan Manisrenggo membagikan 1 kwintal tahu gratis ke pengunjung pameran di RSPD Klaten (ANGGA PURENDA/RADAR SOLO)

KLATEN – Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Klaten menggelar pameran ekonomi kreatif. Berlangsung di kompleks RSPD Sunan Pandanaran Klaten, 17-20 Oktober. Pameran diikuti 172 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menempati 88 booth. Bertujuan mengangkat hasil produksi UMKM, khususnya batik lokal.
Pameran diikuti UMKM klaster produk unggulan hingga wirausahawan muda. Ajang ini mendapat sambutan positif perajin batik asal Kecamatan Bayat Dyah Evi Kurniasari. Karena bersamaan dengan launching batik sindu melati sebagai motif khas Klaten.
“Kami senang karena pameran ini meningkatkan pendapatan perajin batik. Pengunjung jadi tahu ragam motif batik yang kami kembangkan. Kemudian tertarik membelinya,” ujar Evi, kemarin (17/10).

Diakui Evi, UMKM terkendala pemasaran dan penjualan. Untuk itu, mereka harus rajin mengikuti pameran. Serta menawarkan produk ke sejumlah toko batik di Kota Solo dan Jogja. Perajin berharap motif sindu melati bisa mengangkat batik khas Klaten di pasar nasional bahkan internasional.
“Ada rencana seragam PNS pakai motif sindu melati. Semoga langkah ini menjadikan batik Klaten makin dikenal. Otomatis pendapatan perajin meningkat. Karena pengadaannya melibatkan seluruh perajin batik di Klaten,” beber Evi. 
Selain batik, pameran juga diisi kerajinan lurik dan miniatur. Serta berbagai olahan makanan dan minuman. Seluruhnya dihasilkan pelaku UMKM perwakilan 26 kecamatan. Bahkan, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) juga membuka booth. “Produk yang dipamerkan menarik dan kreatif,” ucap Sukamta, 50, pengunjung asal Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi.
Share:

Recent Posts