Stafsus Airlangga Sebut Ekspor RI Bisa Jatuh jika Ekonomi Dunia Anjlok

Stafsus Airlangga Sebut Ekspor RI Bisa Jatuh jika Ekonomi Dunia Anjlok


 JawaPos.com – Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Reza Yamora Siregar memperkirakan, pertumbuhan ekspor Indonesia tahun ini akan terhambat bahkan berada di posisi negatif. Prediksi tersebut seiring proyeksi Bank Dunia terhadap pertumbuhan ekonomi global tahun ini yang berada di posisi minus 5,2 persen.

“Karena ekspor ini masih bergantung dengan kondisi ekonomi global. Ekspektasi untuk tahun ini masih negatif kalau perhitungan kasar kami,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (10/6).

Reza menjelaskan, meski nilai ekspor bersih (net ekspor) Indonesia masih cukup terjaga, namun jika ditelusuri akan terlihat pertumbuhan ekspor Indonesia sudah hancur. Sebab, untuk melihat net ekspor harus memperhitungkan juga dari segi impor.

“Jadi, kalau kita bicara net ekspor, ekspor minus impor, kan posisi kita sudah cukup membaik ke sekitar 1,5 persen of GDP. Karena memang ekspor kita hancur, tapi impor kita lebih hancur lagi,” ungkapnya.

Reza menambahkan, kebijakan pembatasan di beberapa negara turut menghambat aktivitas perdagangan. Pasalnya, sejumlah industri masih mengandalkan bahan baku dari luar negeri.

“Kalaupun kita siap mengekspor tapi negara tujuan tutup ya enggak bisa juga. Lalu misalnya kita butuh imporpun kalau negara asal enggak bisa jalan ya enggak bisa juga. Jadi, ini sulit,” ucapnya.

Dalam perdagangan, kata dia, hubungan antara ekspor dan impor sangat tinggi. “Kalau ekspor sudah dalam kondisi ini, dan kita memang ekspektasi pertumbuhan ekspor masih dalam kurva negatif,” pungkasnya.

sumber:https://www.jawapos.com/ekonomi/10/06/2020/stafsus-airlangga-sebut-ekspor-ri-bisa-jatuh-jika-ekonomi-dunia-anjlok/

Share:

Arsip Blog

Recent Posts